SURAH ALBAQARAH MAKNA DAN KANDUNGANNYA
Diterjemahkan Oleh: Muhammad Abrar Ali Amran
Penerjemah Kemenag Tanah Datar

Surah Al-Baqarah adalah surah yang luarbiasa, dimaksudkan untuk tujuan besar, dan mengandung hukum-hukum yang besar, dan mengandung ayat-ayat yang besar juga, ia adalah surah terpanjang dalam Al-Quran kalau dilihat dari jumlah ayat, halaman, hizib dan juz nya, ia adalah surah yang mempunyai karakteristik tersendiri, kelebihan ini adalah hal yang biasa disetiap surah daam Al-Quran, karena ada yang hidup di bawah naungan Al-Quran mengatakan bahwa setiap surah mempunyai kelebihan tersendiri, karakteristik yang mengadung ruh, dimana dengannya hati menjadi hidup sebagaimana hidup bersamanya ruh dengan kehidupan dengan kelebihan.
Surah Al-Baqarah karekternya unik diantara surah-surah yang lain, yang menjadikannya lain adalah ia satu-satunya surah yang mensyarah jalan dan cara yang harus dilalui umat Islam untuk memakmurkan bumi yang Allah berikan hak itu kepada manusia.
Surah ini mengandung bagaimana membangun jamaah muslim, dan mempersiapkan umat untuk mengemban amanah akidah, dan menjadi khalifah di bumi dengan metode dan syari’ah Allah, dan mengutamakannnya dengan keutamaan khusus di alam ini, dan sangkutannya dengan Tuhannya yang Ia pilih untuk mengemban amanah yang besar ini.
Surah Al-baqarah adalah surah dengan keutamaan yang besar di mata Umat Islam, pada perang Hunain Nabi memerintah Abbas untuk memanggil kaum mujahid dengan panggilan ”Wahai Ahli Surah Al-Baqarah” tidak memanggil mereka dengan nama surah yang lain.
Dengan nama ini surah Al-baqarah dinamakan Allah, sebagaimana dikabarkan juga oleh Rasulullah, sebagaimana dihadis yang sudah kita sebutkan.
Ia tidak mempunyai nama selain itu, akan tetapi ia digabungkan dengan surah Ali-Imran dengan nama ”Azahrawain” dengan ini Rasul menamai keduanya, diriwayatkan Imam Muslim dari Nawwas bin Sam’an; Saya dengar Rasulullah SAW berkata: ((Bacalah Al-quran sesungguhnya Ia datang pada hari kiamat sebagai syafaat bagi siapa yang membacanya; bacalah Zahrawiain; Albaqarah dan Ali Imran, Karena keduanya datang hari kiamat seperti dua gerombolah awan dan dua bayang-bayang. Atau seolah-olah dua gerombolan burung yang membela saudaranya.))
Al-baqarah adalah hewan ternama, namun dengan terletaknya ia sebagai nama surah dalam Alquran bahkan surah terbesar lagi, ini menunjukkan sesuatu pasti, pasti ada tunjukannya pasti ada sebabnya.
Hubungan kenapa ia dinamakan dengan nama ini karena panjangnya dari awal sampai akhir, melalui ayatnya mengisahkan Bani Israil, yaitu sejarah kedurhakaan, keras kepala, kafir dan bangkang, ini adalah sejarah melampaui batas terhadap syari’ah Allah, mengubah Ayat-ayatNya, dan menyakiti RasulNya, karena itu surah ini bisa dikatakan juga dengan surah Bani Israil, namun Allah maha bijaksana dan perkataan Allah maha Besar.
Kalau dikatakan Bani Israil tentu kita tidak tahu apakah mereka terpuji atau tercela, dan ketika ditujukan pada seseorang yang dicela, itu menunjukkan bahwa yang dimaksud adalah mencela seseorang, maka Allah menyebutkan nama Al-Baqarah untuk menuju kepada kisah Al-Baqarah dalam kehidupan Bani Israil. ((Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyembelih sapi betina mereka berkata apakah engku memperolokkan kami musa berkata aku berselindung kepada Allah dari menjadi orang yang Bodoh)) QS. Albaqarah: 67. Sampai akhir ayat, kisah ini disebutkan sebagai judul untuk surah ini yang tunjukkannya sangat jelas bagi orang yang mau bertadabbur, sampai kepada bahwa ayat ini menceritakan keburukan Bani Israil. Sepanjang surah ini, mereka adalah kaum pembangkang, zhalim, pembunuh, ingkar janji, penantang syariat Allah, tidak melaksanakan apa yang ada di Taurah, sampai-sampai kepada kewajiban termudah pun di dalamnya tidak mereka kerjakan, walau hanya melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih seekor sapi saja, sapi apapun, bukankah itu mudah? Hanya untuk mencari sapi apa saja, kecilkah atau besar, gemukkah atau kurus dan di sembelih! Tapi kalian tau bagaimana sikap Bani Israil terhadap urusan ini, mereka berusaha untuk tidak melaksanakan kewajiban itu, merka berusaha untuk tidak menyembelihnya, walaupun itu mudah, mereka berusaha untuk tidak mentaati Allah dan berusaha untuk tidak mengikuti Rasul yaitu Musa AS, meskipun keuntungan dan maslahatnya untuk mereka, karena perintah itu disebabkan ada yang meninggal diatara mereka yang tidak diketahui siapa pembunuhnya dan mereka berusaha untuk menemukan siapa pembunuh itu sampai mereka mendatangi Musa AS, demikianlah agama Allah memang selalu menjadi solusi, maka Musa memohon kepada Allah dan diperintahkanlah mereka untuk menyembelih sapi, untuk diambil bagian tertentu dari sapi tersebut dalam keadaan mati, untuk dipukulkan kepada yang terbunuh yang benar-benar mati, bukan terhenti jantungnya, bukan mati sementara, kemudian yang meninggal itu hidup setelah itu, nah untuk itu bagian dari sapi yang mati itu dipukulkan kepada manusia mati tadi sampai ia hidup kembali dengan izin Allah untuk memberitahu nama pembunuhnya, agar terungkap rahasia besar dalam kasus ini kemudian mati kembali. ((Demikianlah Allah hidupkan yang mati untuk memperlihatkan kepada kamu tanda-tandaNya agar kamu memikirkannya)) QS Albaqarah: 7; akan tetapi walaupun mereka sangat membutuhkan mashlahat dari menyembelih sapi tadi walaupun bagaimana , mereka tetap menanya Musa pertanyaan yang banyak yang tiada makna, yang tidak perlu diucapkan sampai akhirnya mereka terpaksa menyembelihnya dengan keterpaksaan yang diungkapkan Allah dengan perkatanNya ((Maka mereka sembelih hambir saja mereka tidak melakukannya)) QS; Al-baqara. 71 . dengan permasalahan tersebut maka mereka sangat dicela disisi Allah menyalahi jalan Allah walaupun itu mudah, walaupun kewajiban itu ringan, bagaimana kira-kira kalau mereka diperintahkan dengan hal yang lebih berat?
Secara umum Allah juga menyebutkan mereka dalam surah Al-baqarah, dan secara rinci di surah lain; bagaimana Allah menyuruh mereka untuk masuk dari pintu kampung, disana dari dalam ada Raksasa Besar jahat , zalim yang kerusakannya luar biasa, akan tetapi Bani Israil tidak memasuki kampung kecuali dari pintu kampung yang suci dan mereka beristigfar sebelum dan ketika memasukinya atau setelahnya masuk diikuti dengan bertasbih dan beristighfar, ((Katakanlah Bebaskan Kami)) QS;Albaqarah.58 ((Masukilah pintu itu dalam keadaan membungkuk)) QS;Al-baqarah68. Artinya tunduk.
((Katakanlah Bebaskan Kami)) QS;Al-baqarah.58 maknanya ya Allah ampuni dosa-dosa kami, kami mohon ampun Ya Tuhan kami dari dosa kami, hanya sekedar dengan masuk pintu tersebut Allah akan hancurkan raksasa jahat tersebut yang menyelematkan mereka yang lemah, tapi mereka tidak percaya akan janji Allah, dan tidak tentram dengan perkataan Musa walaupun Ia adalah Rasul yang diberi wahyu, sungguh telah datang kepadanya mujizat, mereka berkata kepada musa dengan perkataan yang terkenal: ((Pergilah engkau bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua. Biarlah kami tetap disini saja)) QS; Al-maidah.24. Mereka tidak melaksanakan kewajibn semudah apapun dan kewajiban berat, maka surah ini dari awal sampai akhir mencela Bani Israil, dan tidak ada isyarat yang lebih buruk untuk mereka dari kisah sapi betina, dan tidak ada kewajiban yang lebih mudah dari itu. Walaupun demikian mereka tetap ingkar tidak taat kecuali keadaan sudah terjepit; ((Maka mereka sembelih hambir saja mereka tidak melakukannya)) QS; Al-baqarah. 71. Dan ketika kita baca nama Al-baqarah sebagai nama surah ini yang ada dalam pikiran kita hanya sapi betina bani Israil tidak lain, dan kita ingat kisah keingkaran mereka kepada Allah, dan RasulNya Musa AS. Maka diketahuilah bahwa Allah bermaksud dengan judul ini untuk mengisahkan kepada kalian sejarah durhakanya Bani Israil.
Inilah nama dan munasabah surah dengan judul, dan isyarat maksud Allah SWT terhadap surah ini dengan pembicaraan Bani Israil.
Inilah Bani Israil yang datang sebelum kalian yang Allah hilangkan dari mereka membawa amanah dan membawa kamu untuk melakukannya jangan seperti mereka yang menyebabkan Allah murka.
Sesungguhnya nama surah ini menjadi dasar dari metode menerimanya dari Allah dan Rasulnya, dimana umat Islam harus memakainya dimana Bani Israil akan menjadi khalifah di bumi dengan minhaj Allah, beda dengan Bani Israil yang berkhianat kepada umat ini ketika dijadikan minhaj yang diterima dari Allah dengan ucapan ((kami dengar dan kami durhaka)) dimana seharusnya jalan mereka yang menjadi khalifah adalah ((kami dengar dan kami taat)) oleh karena itu dipilihlah nama ini dari kisah yang kelihatan jelas disana jalan Bani Israil yang rusak, yang ketika disebut langsung terbesit di pikiran kata Al-baqarah, ini adalah penyingkat kata yang terlalu panjang dalam satu nama yang singkat dan sudah diketuhi.
wallahu a’lam
4,128 total views, 1 views today
Baca juga tulisan lainnya di bawah ini:
Statistik Pengunjung





