PERSIAPAN RAMADHAN

Diterjemahkan oleh: Muhammad Abrar Ali Amran, Lc.MA.

Penerjemah  Kemenag Tanah Datar

Khutbah Jum’at

Kaum muslimin,

Beberapa hari lagi kalian akan menyambut salah satu musim agung dari musim  beramal saleh, rindu akan keberuntungan berniaga dengan Sang Khalik, terminal terbesar dari terminal berbekal iman dan taqwa.

Musim yang Allah khususkan untuk beramal baik, kesalahan diampuni, dosa dihapuskan dan kita semua berdoa agar Allah sampaikan ke bulan itu,  dan agar Allah sempatkan untuk mendekatkan diri kepadaNya dengan apa yang Ia cintai dan ridhai, dan agar mengumpulkan kita kelak Bersama orang terdahulu yang mendekatkan dirinya, Bersama pemimpin-pemimpin bertaqwa lagi diberi hidayah.

Nabi Muhammad SAW berwasiat  untuk berjihad di bulan tersebut seraya berkata “Perbanyaklah empat hal disana, dua hal yang diredhai Tuhanmu dan dua hal lainnya yang sangat kamu butuhkan; dua hal pertama adalah bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan beristighfar kepadaNya, Adapun dua hal lain yang kamu butuhkan adalah, mintalah SurgaNya dan berselindunglah dari NerakaNya”

Diriwayatkan dari Jabir RA: “Apabila kalian berpuasa maka hendaknyalah berpuasa juga pendengaran, penglihatan dan lisanmu dari berbohong dan dosa, jauhi menyakiti pembantu, hendaklah ada ketenangan dan ketenteraman pada hari puasa kalian, jangan samakan antara hari puasa dan hari berbuka kalian.”

Karena keberuntunganlah apabila kau isi harimu dengan ketaatan, dan mendekatkan diri kepada Allah seperti bertilawah Al-Quran, memperbanyak istighfar, dan mengekalkan doa dan zikir, serta jangan biarkan waktu berlalu tanpa mendekatkan diri dan mengambil kesempatan disana, malaikat Allah selalu memangil setiap malam”wahai pencari kebaikan bergegaslah, wahai pencari keburukan persingkatlah” ambillah saham disetiap kebaikan karena bulan itu adalah bulan kebaikan keberkatan dan kebaikan.

Allah khususkan bulan Ramadhan dari bulan lainnya, kekhususan terbesar adalah Ia jadikan malam qadar yang Ia katakan dalam Al-Quran dengan lebih baik dari seribu bulan, dan Nabi SAW juga mengatakan, “Siapa yang mendirikan bulan Ramadhan  dengan keimanan dan berharap pahala, diampuni dosanya yang terdahulu”.

Siapa yang ingin meraih keutamaan ini hendaknya melaksanakan shalat tarawih setiap malamnya, karena siapa yang shalat dengan imam sampai Imam pergi maka akan dicatat seolah shalat sepanjang malam, dan siapa yang menjaga itu setiap malam maka karunia Allah akan ia dapat dengan mendapat malam seribu bulan tadi.

Saya nasehati saudara sekalian khususnya pemuda untuk menjaga shalat ini, karena kebanyakan mereka bersemangat melakukannya di awal Ramadhan dan terputus serta bermalasan pada akhirnya, padahal di akhir lah keutamaan itu terletak, dan ini adalah bentuk penghalangan dan kehinaan dari Allah, nauzubillah  Allah berfirman “Jangan seperti seorang Wanita yang menenun kain kemudian mengurainya Kembali”

Hendaknya menjadikan malam sebagai momen kebersamaan dengan Allah mengambil rahmat dan aromaNya, karena Allah ta’ala setelah lewat sepertiga malam pertama Ia dengan kemuliaannya akan turun ke langit dunia dan menyeru hambanya “adakah mereka yang beristighfar, bertaubat, memohon, berdo’a, sampai masuknya subuh” jangan halangi diri anda dari keutamaan ini.

Yang harus berhati-hati terhadapnya ialah bergadang diluar ketaatan kepada Allah, karena keberkahan waktu akan tercabut, kebaikan terabaikan dan terpuruk kepada dosa.

Bertaqwalah kepada Allah dan persiapkanlah dengan persiapan matang untuk berpuasa hari-hari Ramadhan dan beribadah malam-malamnya, berlomba beramal baik, dan berkompetisi di jalan  kebaikan, dan menghadapi ramhat Allah yang mulia karena bisa jadi seseorang diberkahi untuk diangkat ke derjat muqarrabin “Itulah karunia Allah yang Ia berikan kepada hambaNya yang Ia kehendaki dan Allah maha mempunyai karunia yang besar”

Aku memohon kepada Allah agar memberkahi kita semua dalam Al-Quran yang mulia, dan memberikan manfaat kepada kita dari ayat-ayat dan peringatan yang bijaksana, “Aqulu qauli haza waastaghfirullah…”

 5,580 total views,  1 views today