Jalan M. Yamin Bukit Gombak – Batusangkar, Telp. (0752) 71033

Selamat datang di website Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat. Membangun komunikasi, menjalin silaturahmi, dan berbagi informasi.

“PENSUCIAN DIRI SETELAH HAJI”

Jama’ah Haji

Selamat datang kembali di episode “Haji dan Pensucian Jiwa”  Diantara pensucian diri setelah haji adalah ia Kembali setelah haji dalam keadaan yang lebih baik dari sebelumnya, karena ia telah mendapatkan banyak pelajaran dan ibrah selama berhaji, dan telah mendidik jiwanya selama musim yang  mulia itu.

Diantara hal yang seharusnya diperhatikan haji agar mendapat pelajaran dan ibrah untuk mensucikan jiwa adalah; Bahwa di awal haji dan umrahnya ia berihram, dan dalam ihram tersebut ia menjauhi larangan ihram, dimana sebelumnya halal baginya, seperti harum-haruman, memotong kuku, memotong rambut, berburu, memakai pakaian berjahit bagi laki-laki, dan larangan ihram lainnya, ia jauhi itu semua demi mengikuti syari’at Alllah SWT dan sunnah Rasulullah SAW, ia harus memahami bahwa dari kondisi  ihram ini, bahwa Allah juga mengharamkan banyak hal di sepanjang harinya yang lain, Sebagian ada yang lebih haram dari larangan ihram, maka meninggalkan larangan ihram di haji dan umrah ini bisa menjadi motivasi baginya untuk menjauhi larangan Allah SWT di hari-hari yang lain.

Sebagai contoh: Menjauhi riba karena Allah SWT mengharamkannya dan melarangnya melalui firmanNya: “Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan jauhilah sisa riba jika engkau beriman, jika kamu tidak melakukan itu maka umumkanlah perang dengan Allah dan RasulNya, jika engaku bertaubat maka untukmu harta awalmu janganlah engkau menzalimi dan dizalimi.” QS. Albaqarah. 278-279.

Menjauhi kekejian karena Allah SWT mengharamkannya dan melarangnya seperti dalam firmanNya: “Katakanlah sesungguhnya Allah mengharamkan kekejian yang tampak dan yang tersembunyi” QS; Al-Araf; 33. Dan firmanNya “Janganlah kalian mendekati kekejian yang nyata dan yang tersembunyi” QS; Al-An’am; 151.

Menjauhi tujuh hal kehancuran yang diberitahu Nabi SAW dalam Hadisnya: “Jauhilah tujuh hal yang menghacurkan. Mereka berkata wahai Rasulullah apa itu? Beliau berkata; Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali karena kebenaran, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan pertempuran, dan menuduh Wanita mukminah berzina sementara ia lengah”

Menjauhi durhaka kepada kedua orang tua dan perkataan palsu dan itu adalah yang terbesar dari dosa besar yang dikabarkan Nabi SAW dalam sabdanya: “Maukah kalian akau beritahu dosa besar terbesar (tiga  kali ucap) mereka berkata: ya wahai Rasulullah. Beliau berkata: syirik kepada Allah, durhaka kepada kedua orang tua, dan kemudian ia duduk bertelekan dan berkata: perkataan bohong beliau mengulanginya terus sampai kami katakana harap beliau diam”

Hal-hal yang diharamkan Allah kepada hambanya banyak, dan ini bukan tempat untuk membicarakannya, namun yang terpenting adalah bagaimana jama’ah haji bisa mengambil manfaat  dari hajinya sebagaimana ia menahan hal yang dilarang selama ihramnya, ia bisa menahan yang dilarang secara umum, di sisi lain dalam pensucian jiwa di musim agung ini, sisi antusias memenuhi panggilan Allah SWT terhadap yang diperintahkannya, apabila haji memenuhi panggilan Allah dalam kewajiban ini, Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik, memenuhi panggilan Allah: “Panggillah manusia untuk berhaji mereka akan datang berjalan kaki dan berkendara  datang dari penjuru yang jauh” QS; Alhaj;27. Maka mari bersemangat untuk memenuhi panggilan Allah SWT untuk ketaatan yang lain.

Ia memenuhi panggilan Allah SWT untuk melaksankan shalat seperti firmanNya: “Wahai orang-orang yang beriman ruku’lah dan sujudlah dan sembahlah tuhan kalian dan berbuat baik lah agar kalian beruntung” QS; Alhaj;77.

Dan memenuhi panggilan Allah SWT untuk berinfak; “Wahai orang-orang yang beriman infakkanlah apa yang telah kami rezkikan kepada kalian sebelum datang hari tidak ada jual beli di sana juga tidak ada persaudaraan dan juga tidak ada syafaat dan orang yang kafirlah yang zalim.” QS; Albaqarah; 254. Dan firmanNya “Nafkahkanlah apa yang kami rezkikan kepada kalian sebelum datang kepada kalian kematian dan berkata ya tuhanku kalaulah engkau tangguhkan ajal kami sedikit saja nisaya kami akan bersedekah dan menjadi orang yang shaleh” QS; Almunafiqun; 10

Dan memenuhi panggilan Allah untuk berpuasa: “Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu” QS; Albaqarah;183.

Memenuhi panggilan Allah SWT untuk berzikir: “Wahai orang-orang yang beriman ingatlah Allah dengan zikir yang banyak” QS; Al-Ahzab; 41

Dan memenuhi panggilan Allah SWT untuk taat kepadaNya dan kepada RasulNya dan para pemimpin. “Wahai orang-orang yang beriman taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul dan para pemimpin” QS; Annisa; 59.

Dan secara umum sebagaimana memenuhi panggilan Allah SWT untuk berhaji, memenuhi panggilan Allah dan Rasulnya  di setiap perintahnya sebagaiman firmanNya: “Wahai orang-orang yang beriman penuhilah panggilan Allah dan RasulNya apabila ia menyerumu untuk kehidupanmu”QS; Al-Anfal; 24.

Dan diatara hal-hal penting dalam pensucian jiwa yang seharusnya tidak lalai di sana para jema’ah haji: perhatikanlah hari-hari itu  yang mereka lalui dengan jama’ah lain kaum Muslimin, dengan satu pakaian yaitu pakaian ihram, tidak ada beda antara ketua dan anggota, juga antara si kaya dan si miskin, dan apa yang dirasakannya pada hari itu dari ketenangan hati dan ketentraman jiwa, maka hilanglah apa yang jika ada dalam hatinya perasaan tinggi dan besar, takabur atas manusia.

Dan diantara hal yang membersihkan jiwa setelah kembali di musim agung ini: Agar memperhatikan keadadan orang yang lebih baik dari nya dalam ketaatan kepada Allah SWT, agar menjadi motivasi dan cemeti baginya dalam ketaatan dan bentuk-bentuk kedekatan.

Saudara Jama’ah haji

Jangan lupa nikmat Allah SWT kepadamu yang telah memudahkan kewajiban haji ini untukmu, maka engkau akan mengarahkan syukurmu kepadaNya terhadap nikmat yang lebih yang engkau dapatkan, seperti perkataan Allah SWT: “dan ingat ketika Tuhanmu memberi tahu, jika kalian bersyukur akan ditambah” QS; Ibrahim; 7. Betapa besarnya nikmat yang ditambah yaitu ketaatan kepada Allah SW.

Diterjemahkan Oleh: Muhammad Abrar Ali Amran, Lc. MA.

Penerjemah Kemenag Tanah Datar

Sumber: https://www.alukah.net/spotlight/0/8167/حلقات-إذاعية-“الحج-والتزكية”-13-تزكية-النفس-بعد-الحج/

 5,664 total views,  1 views today

Berita Terkini
Peta Lokasi Kemenag Tanah Datar
Temukan Kami di Facebook

Statistik Pengunjung

1 0 2 8 0 6
Users Today : 7
Users Yesterday : 176
Views Today : 16
Views Yesterday : 297
Who's Online : 2
Your IP Address : 3.235.188.113


 


Jadwal Shalat Hari ini



Kategori Tulisan
Arsip Tulisan

 

Ikuti Kami di Twitter
Panel Login
Pencarian
Dokumentasi Kegiatan
Klik Slideshow di bawah untuk
melihat Galeri Foto secara lengkap
Kakamenag ...
Kakanwil m...
Kemenag be...
Penyerahan...
Raker 01
Raker 02
Raker 03
Raker 04
Agenda Kegiatan
Oktober 2023
S M T W T F S
24 25 26 27 28 29 30
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31 1 2 3 4
Info Keberangkatan Haji
Nomor Porsi
Tanggal Lahir
 Format Tanggal : dd-mm-yyyy
Contoh : 20-12-1958
 
 
* Perkiraan Berangkat dapat digunakan sehari setelah pendaftaran