Jalan M. Yamin Bukit Gombak – Batusangkar, Telp. (0752) 71033

Selamat datang di website Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat. Membangun komunikasi, menjalin silaturahmi, dan berbagi informasi.

Nabi Muhammad sang reformis sejati

Bimas Islam news

Agama Islam dalam sejarah perkembangannya merupakan agama yang selalu menekankan pentingnya perubahan. Perubahan tersebut tidak hanya pada perilaku dan sifat manusia, melainkan juga pada cara pandang dan sistem. Perubahan inilah yang Rasulullah SAW dan nabi-nabi sebelumnya tanamkan kepada umatnya.
Salah satu ayat yang memerintahkan manusia untuk melakukan perubahan tersebut adalah “Sesungguhnya Allah SWT tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka sendiri mengubah keadaan yang ada pada diri mereka. Dan apabila Allah SWT menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tidak akan ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain dia”. (Q,S,Ar-Rad [13]: 11)
Pada saat ini, kondisi umat Islam menjadi umat yang lemah posisinya dalam konstelasi lokal dan nasional. Bahkan sebagian wilayah umat Islam masih terjajah dan dikuasai asing atau segelintir konglomerat. Seperti Irak, Afghanistan, Suriah, dll.
Saat ini, kondisi negara Indonesia khususnya umat Islam masih terbelenggu dengan maraknya kasus korupsi, narkoba, fakir miskin, kriminal, dll. Padahal penyakit kronis tersebut penyakit utama yang sangat di musuhi oleh agama Islam itu sendiri, dengan melihat kondisi negara Indonesia khususnya umat Islam saat ini, maka sudah keharusan untuk membawa perubahan dan keinsafan agar negara Indonesia dan rakyat bisa beradaptasi atau bersaing dengan negara-negara lainnya.
Perubahan paling utama yang dilakukan saat ini adalah dengan kembali ke Al-Qur’an dan As-sunnah, di mana setiap umat islam menggali kembali ayat-ayat normatif dalam al-qur’an sebagai pandangan hidup, spirit, cita-cita dan semangat dalam hidup bermasyarakat dan bernegara yang majemuk.
Selain itu, umat Islam terus meningkatkan persatuan, persaudaraan (ukhwah), dan keinsafan nasional agar mudah bangkit dari ketepurukan dan melawan setiap kezaliman atau ketikdadilan yang muncul di masyarakat dan pemerintahan. Karena itu, dengan membangun persatuan dan persaudaraan kita bisa menatap kemajuan di masa yang akan datang. Seperti kata pepatah “Bersatu kita teguh, Bercerai kita runtuh”.
Perubahan di Masa Rasulullah SAW
Di antara semua perubahan yang pernah terjadi di muka bumi, perubahan dari masa yang lebih tercerahkan yang dibawa oleh baginda Rasul Muhammad SAW lah yang paling besar. Nabi Muhammad saw telah menjadi pencerah, penolong, serta pembawa perubahan pada bangsa Arab pada masa itu untuk keluar dari kebodohan dan kesyirikan.
Banyak hal yang berubah dari bangsa Arab saat itu, mulai dari segi politik, kemasyarakatan hingga yang paling terasa adalah keagamaan. Bangsa Arab yang awalnya adalah para penyembah berhala dengan membuat patung-patung dan menyembelih hewan-hewan untuk seserahan patung, berhasil menjadi bangsa yang mulia dengan menganut ajaran Allah SWT. Dengan derajat yang tinggi, bangsa sederhana ini mampu menaklukan bangsa-bangsa lain dan membantu penyebaran agama islam.
Kitab suci Al-qur’an telah mencerahkan jiwa bangsa Arab kala itu. Dengan percaya pada agama Allah, bangsa Arab pun mulai mengubah sistem kemasyarakatan dan politiknya yang sebelumnya penuh ketertindasan dan ketidakadilan. Bahkan, untuk pertama kalinya, mengangkat derajat perempuan.
Munculnya kesadaran diri tentang arti disiplin dan taat membawa bangsa Arab pada jalan yang lebih baik. Tidak labih menghakimi sendiri apa yang dianggap salah. Mengesampingkan pertumpahan darah, serta menyerahkan semua proses hukum pada pemerintah. Mulai dari perkara antar individu, individu dan masyarakat, hubungan antar kelompok, hingga hubungan keluarga.
Tradisi bangsa Arab yang terpecah oleh suku-suku pun mulai sirna saat Nabi Muhammad membawa ajaran Islam. Mereka mampu melebur menjadi satu, tanpa ada lagi peperangan antar suku yang sering kali menumpahkan darah.
Persebaran agama Islam diseluruh dunia pun tak luput dari peran Nabi Muhammad SAW serta para sahabat dan pengikut-pengikutnya. Seperti sabda Rasulullah swa yang ditulis Imam Muslim dalam kitab shahihnya,”Barangsiapa di anatar kalian yang melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Kalau ia tidak mampu (dengan tangannya), maka dengan lisanya. Kalau ia tidak mampu (dengan lisannya), maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman”.
Hal ini jelas menunjukan bahwa tiap muslim harus mampu melakukan perubahan, membawa serta memberi perubahan. Baik perubahan pada dirinya sendiri maupun pada masyarakat luas. (hamidyy)

 4,903 total views,  1 views today

Berita Terkini
Peta Lokasi Kemenag Tanah Datar
Temukan Kami di Facebook

Statistik Pengunjung

1 0 2 8 1 4
Users Today : 15
Users Yesterday : 176
Views Today : 28
Views Yesterday : 297
Who's Online : 1
Your IP Address : 3.235.188.113


 


Jadwal Shalat Hari ini



Kategori Tulisan
Arsip Tulisan

 

Ikuti Kami di Twitter
Panel Login
Pencarian
Dokumentasi Kegiatan
Klik Slideshow di bawah untuk
melihat Galeri Foto secara lengkap
Kakamenag ...
Kakanwil m...
Kemenag be...
Penyerahan...
Raker 01
Raker 02
Raker 03
Raker 04
Agenda Kegiatan
Oktober 2023
S M T W T F S
24 25 26 27 28 29 30
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31 1 2 3 4
Info Keberangkatan Haji
Nomor Porsi
Tanggal Lahir
 Format Tanggal : dd-mm-yyyy
Contoh : 20-12-1958
 
 
* Perkiraan Berangkat dapat digunakan sehari setelah pendaftaran