Muhasabah dan muwazanah
Batusangkar, 2 agustus 2022
firman Allah surah al-Hasyar ayat 18 ” Hai orang-orang beriman bertaqwalah kepada Allah serta perhatikan apa yang telah engkau perbuaat pada tahun yang lalu bertaqwalah kepada Allah sesungguhnya Allah memberitakan apa yang engkau lakukan”
dalam ayat diatas ada dua kali taqwa ( ittaqullah) dalam satu ayat, diantara dua kata taqwa ada satu pesan istimewa yakni ” kita diminta berfikir dengan dalam dan sungguh tentang sudah berapa persiapan kita untuk masa menatap mendatang. imam al-Ghazali memahami ayat itu dengan dua pengertian muhasabah dan muwazanah. 1). Muhasabah adalah usaha mencoba menghitung masa lalu, misalnya dari muharam ke muharam? kebaikan apa yang kita lakukan. itu semua yang tahu hanya kita dan tidak dicatat oleh orang lain. Andai kata banyak kebaikan maka besyukurlah semoga tahun depan lebih baik lagi. tetapi bila banyak keburukan atau kesalahan maka menangislah dan merataplah lalu bertaubat. Andaikata Allah menjemput kita di tahun banyak kesalahan maka kita pulang dengan rapor yang merah wafat dalam kondisi suul khatimah. Maka berjanjilah untuk tidak mengulangi kesalahan sehingga tidak menyakiti orang lain dari tangan maupun lidah. Dosa tangan bisa jadi melalui hand phone dengan menulis konten jahat yang suka menyalahkan orang lain. Memang tidak memukul dan meninju orang tapi banyak orang yang dihina melalui HP.
ayat itu juga berarti 2) muwazanah menimbang sejauhmana beratnya amalan kebaikan dan keburukan, sebesar zarrah/ biji sawi akan dikemukakan oleh Allah
maka diawal tahun ini perbanyak istighfar akan terhapus kesalahan dan berjanji akan berbuat baik hingga ajal menjemput kita dan wafat dalam husnul khatimah aamiin ( abualhamidyy)
3,332 total views, 61 views today
Baca juga tulisan lainnya di bawah ini:
Statistik Pengunjung





