“ID YANG DI RINDU”

Khutbah Idul Fitri
Allahu Akbar….
Orang yang berpuasa mempunyai dua kegembiraan, gembira ketika berbuka, ini sekarang kita telah berbuka, kita telah selesaikan bulan kita, bulankah ini kegembiraan yang besar? Sesungguhnya kebahagiaan dan kegembiraan yang hakiki adalah ketika kita tetap dalam ketaatan kepada Allah, hari dimana kita berpegang dengan Sunnah Rasulullah, SAW, hari dimana engkau memelihara tilawahmu hari dimana engkau beda dengan setan dan hawa nafsumu dan engkau menang dari keduanya.
Kegembiraanmu wahai umat Islam adalah dengan keimanan, ketakwaanmu, maka dirahmati Allah orang yang mengatakan;
Saya tidak lihat kebahagiaan di mengumpul harta
Tetapi takwa adalah kebahagiaan
Maka ketakwaan kepada Allah adalah sebaiknya persiapan yang disimpan
Dan disisi Allahlah bagi yang bertakwa mendapat tambahan
Pengarang kitab “Hakaza Allamanil Hayah” mengatakan, demi Allah kalaulah hati setiap muslim bertakbir seperti lidah mereka, niscaya wajah sejarah akan berubah, kalaulah mereka selalu berkumpul seperti berkumpulnya mereka di shalat id ini, niscaya mereka telah mengalahkan gerombolan musuh, kalaulah hati mereka saling bersalaman sebagaimana tangan mereka bersalaman, niscaya mereka telah menghilangkan penyebab perpecahan, kalaulah ruh mereka tersenyum seperti terenyumnya bibir mereka, niscaya mereka sudah berada bersama penduduk langit, kalaulah mereka memakai akhlak yang sempurna sebagaimana mereka memakai baju yang mewah, niscaya mereka menjadi umat terindah di dunia ini, ini adalah seruan untuk setiap yang sedang bermusuhan di muka bumi pagi idul fitri ini sehingga hati mereka bersalaman seperti tangan mereka.
Wahai Mukminin
Id adalah kegembiraan orang yang taat terhadap ketaatannya, orang yang shalat dengan shalatnya, orang yang berpuasa dengan puasanya, orang yang qiam dengan qiamnya, orang yang bersedekah dengan sedekahnya.
Id adalah kebahagian orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, mereka yang menghubungan silaturahim, dan yang mencari ridha Tuhannya.
Id adalah kebahagiaan mereka yang puasa ramadhan, menaharap ridha dan terbebas dari api neraka.
Id hakiki kita adalah hari dimana Allah.SWT bangga dengan kita hari dimana Nabi SAW bangga kepada kita, hari dimana diterjemahkan apa yang dikatakan Ali RA, ketika datang seorang lelaki kepadanya pada hari idul fitri, didapati Ali sedang memakan makanan keras, maka ia berkata “kenapa engkau memakan makan itu wahai Ali sementara sekarang adalah hari raya” Ali berkata kepadanya; “Id itu bagi siapa yang diterima puasanya, diampuni dosanya” Kemudia Ali RA berkata kepadanya: “Hari ini kita berhari raya, besok kita berhari raya, setiap hari kita dimana kita tidak bermaksiat kepada Allah adalah hari raya”.
Saudara yang menang
Kita gembira dan Id ketika kita isi dengan menghubungkan silaturrahim, silaturrahim adalah tanda kesempurnaan iman, pelapang rezeki dan pemanjang umur, dari Anas bin Malik RA ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya, dan dipanjangan umurnya maka hendaklah menghubungkan siraturrahim” HR Bukhari.
Kita gembira dengan Id ketika kita mendamaikan diri kita, hari raya ini adalah kesempatan mendamaikan antara kita, Dari Abi Darda’ ia berkata Rasulullah SAW bersabda: “Maukah aku tunjukkan hal yang lebih tinggi derjatnya dari puasa, shalat dan sedekah? Mereka berkata: ya wahari Rasulullah: “mendamaikan antara kita” (HR. Abu Daud)
Perbaiki antara engkau dengan Allah dengan taubat nasuha, ketaatan sempurna, dan mendekatkan diri kepadaNya dengan amalan baik dan sunnah, Perbaiki antara engkau dengan sesame dengan saling memaafkan, atau mengerjakan apa yang tertinggal, kemudian perbaiki antara orang beriman: “Bertakwalah kepada Allah dan perbaiki antara kalian dan taatlah kepada Allah dan RasulNya jika engaku beriman” QS; Al-Anfal. 1
Ma’asyiral Muslimin
Id adalah kesempatan memperbaiki hubungan sosial antara suami dan isteri, antara tetangga, antara golongan dan suku, agar umum kebahagian di daerah kita tercinta, dan umat Islam. Saudaraku yang merayakan idul fitri selalulah berbuat ketaatan.
Seperti bertakkbir, menghadiri shalat id, dan selalu ingin membahagiakan keluarga, dua orang tua suami istri, anak dan kerabat. Selalu ingin memperbaiki silaturrahmi kalian, Nabi SAW bersabda: “siapa yang ingin dilapangkan rezkinya dan dipanjangakan ajalnya maka hendaklah menghubungkan silaturrahim” HR Bukhari Muslim.
Selalulah menjaga keseimbangan sosial dengan fakir miskin, anak yatim serta janda, idul fitri adalah kesempatan emas untuk memperbaiki hubungan dan mendamaikan antara kita, sehingga kita mempunyai kebahagiaan di bumi dan langit, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak boleh bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari, dan yang terbaik diantara mereka adalah yang memulai memberi salam” HR. Muslim.
Selayaknya sekarang kita mengulurkan tangan untuk bersalaman, dan lidah dengan ucapan baik, dan hati dengan mencucinya dari keburukan dan kedengkian serta kebencian, sekarang kita wajib menghubungan silatturahim dan mendekatkan hati kita, inilah mutiara idul fitri itu.
Idul fitri adalah kesempatan untuk memberishkan hati dan menghilangkan penyakit serta membersihkan apa-apa yang ada di dalamnya dari kebencian dan permusuhan, hendaklah kita ingat Sabda Nabi SAW; (Allah menambahkan bagi kemaafan yaitu kemuliaan) HR. Muslim, dan Sabdanya: (tidak boleh bagi seorang muslim untuk mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari ketika bertemu saling pamer, dan yang terbaik adalah yang memulai salam) HR. Bukhari dan Muslim. Di satu riwayat Abu Daud (siapa yang mendiamkan saudaranya diatas tiga hari kemudian meninggal, masuk neraka) Disahihkan Albani, dan dengarkan hadis yang meluluhkan kulit: Rasulullah bersabda: (siapa yang mendiamkan saudaranya satu tahun berarti dia telah menumpahkan darahnya) HR Abu Daud dan disahkan Albani.
Maka hendaklah kita mempergunakan kesempatan ini, perbaharui rasa cinta dan saling memafakan daripada mencaci dan mendiamkan banyak orang, baik kerabat ataupunn tetangga.
Qultu Ma Sami’tum Waastaghfirullahal Adhim Li walakum fastaghfiruhu faya fauzal mustaghfirin.
Diterjemahkan Oleh: Muhammad Abrar Ali Amran, Lc. MA.
Penerjemah Kemenag Tanah Datar
Sumber : https://www.alukah.net/sharia/0/105224/خطبة-عيد-الفطر-العيد-الذي-يتمناه-كل-مسلم/
6,356 total views, 1 views today
Baca juga tulisan lainnya di bawah ini:
Statistik Pengunjung





