Jalan M. Yamin Bukit Gombak – Batusangkar, Telp. (0752) 71033

Selamat datang di website Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat. Membangun komunikasi, menjalin silaturahmi, dan berbagi informasi.

HIKAYAT WAKAF DALAM SEJARAH ISLAM

Dari segi agama kita dapati bahwa wakaf mempunyai peran yang tidak bisa diingkari, ribuan masjid yang ada di Negara Islam pada dasarnya adalah harta wakaf yang pemiliknya ingin mewakafkanya untuk kebaikan, hanya mengharap balasan dan pahala.

Di bidang pendidikan ratusan sekolah diwakafkan untuk menuntut ilmu, untuk memenuhi tujuan para wakif, dan untuk mengangkat derjat umat Islam di sisi pendidikan.

Diantara para Sultan yang menghidupkan sunah wakaf ilmu adalah Sultan Shalahuddin Al-Ayubi Rahimahullah, diantara wakaf pentingnya di Mesir adalah  membangun sekolah di kairo di samping tempat yang disandarkan kepada Imam Husein bin Ali RA, dan menjadikannya wakaf yang baik, menjadikan rumah Said Suada’ seorang budak mesir menjadi wakaf yang sangat besar, dan menjadikan rumah Abbas  bin Salam Madrasah Hanafiah dan itu adalah wakaf yang baik juga, dan sebuah wakaf di Mesir yang terkenal dengan “Zain al-Najar” sebagai wakaf ke golongan syafi’iyah dan menjadikannya wakaf yang bagus juga, dan ada juga wakaf sekolah untuk Malikiyah.

Di bidang sosial ada juga wakaf keluarga, golongan dan rumah sakit, dan wakaf lain untuk fakir miskin yang mempunyai pengaruh besar untuk tanggungan sosial pada masa emas itu, disana ada pangeran Nuruddin Mahmud Rahimahullah menjadikan wakaf untuk orang sakit, dhu’afa dan anak yatim di Allepo dan di seluruh negeri Islam lainnya. Di Makkah Al-Mukarramah ada kebun besar di samping Haram yang Mulia, diwakafkan untuk fakir miskin, pendatang dan orang yang tiba untuk menziarahi Nabi SAW, yang diwakafkan oleh syekh pimpinan Negeri Reyhan Nada Al-Syihabi, syeikh pelayan tanah suci, dan itu terjadi pada tahun 997.

Hal yang memanjakan perhatian para raja dan sultan dan orang kaya dan ahli kkebaikan untuk membangun wakaf  yang digunakan untuk sisi sosial kaum muslim, apa yang yang di nukilkan dari Sultan Mamluk, ia menjadikan rumah sebagai tempat yang disana membaca Al-Quran para anak yatim di benteng bukit, yaitu benteng tempat pemimpin mesir memimpin negerinya dan pemimpin Syam dan seluruh negeri yang tunduk kepadanya.

Yang paling indah dan lembut yang ditemukan dalam sejarah Islam apa yang diungkapan Ibnu Bathuthah dalam perjalanannya dengan penuh heran dan takjub, ia berbicara tentang wakaf di Damaskus, “Wakaf di damaskus tidak terhitung jenis dan pendistribusiannya; saking banyaknya, diantarnya ada wakaf untuk mempersiapkan anak gadis untuk penikahannya, yang keluarganya tidak sanggup untuk mempersiapkanya, diantarnya wakaf untuk membebaskan tawanan, ada juga wakaf untuk ibnu sabil, mereka diberikan makan, minum dan pakaian dan bekal untuk kembali ke negarinya, ada juga wakaf untuk renovasi jalan dan trotoarnya, karena gang-gang di damaskus mempunyai sisi trotoar untuk pejalan kaki, dan kendaraan lewat diantaranya, dan wakaf untuk membuat semua itu demi perbuatan baik”.

Diantara yang menakjubkan yang diungkapkan Ibnu Bathuthah adalah “Wakaf bejana” ia bercerita tentang pengalaman pribadinya “Satu kali saya berjalan di gang damaskus saya melihat ada seorang budak  kecil yang jatuh dari tangannya piring dari tembikar cina, mereka namakan piring, pecah dan berkumpul disana banyak orang maka diantara mereka berkata, kumpukan pecahannya dan berikan kepada pengolah wakaf bejana”. Maka dikumpulkannya dan dibawanya ke sana dan diperlihatkannya maka orang itu membeli pecahan tersebut seharga piring itu. Ini adalah perbuatan terbaik, si tuan pasti akan memukulnya karena memecahkan piring tadi, atau menghardiknya itu juga memecah hatinya, maka itu tidak jadi terjadi maka wakaf ini menjaga hati. Semoga Allah membalasi orang yang perhatian besar terhadap amal baik seperti ini!

Di kebanyakan Negara Islam ada wakaf untuk meminjamkan barang berharga dan perhiasan untuk penganten yang akan pesta, maka orang miskin sangat terbantu dengan wakaf ini dan orang umum lainnya yang membutuhkan benda di atas untuk pesta, dan mereka akan mengembalikan benda tersebut setelah selesai dipergunakan. Maka si miskin dimudahkan untuk mempergunakan benda tersebut secara layak. Dan penganten bisa mempergunakan apa yang mereka butuhkan.

Yang lebih menakjubkan lagi dari itu, di kota Marakesh di Maroko, badan wakaf bernama “Dar Al-Duqah” yaitu tempat suaka bagi pasutri yang sedang terjadi peselisihan suami istri, bagi istri bisa tinggal di sana, makan, minum dan lainnya sampai selesai permasalahan antar suami istri tersebut.

Diterjemahkan oleh: Muhammad Abrar Ali Amran, Lc. MA.

Penerjemah Kemenag Tanah Datar

Sumber : https://lite.islamstory.com/ar/artical/6423/حكاية-الوقف-في-التاريخ-الإسلامي

 3,380 total views,  1 views today

Berita Terkini
Peta Lokasi Kemenag Tanah Datar
Temukan Kami di Facebook

Statistik Pengunjung

0 9 0 8 7 5
Users Today : 41
Users Yesterday : 92
Views Today : 117
Views Yesterday : 173
Who's Online : 1
Your IP Address : 34.229.131.158


 


Jadwal Shalat Hari ini



Kategori Tulisan
Arsip Tulisan

 

Ikuti Kami di Twitter
Panel Login
Pencarian
Dokumentasi Kegiatan
Klik Slideshow di bawah untuk
melihat Galeri Foto secara lengkap
Kakamenag ...
Kakanwil m...
Kemenag be...
Penyerahan...
Raker 01
Raker 02
Raker 03
Raker 04
Agenda Kegiatan
Juni 2023
S M T W T F S
28 29 30 31 1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 1
Info Keberangkatan Haji
Nomor Porsi
Tanggal Lahir
 Format Tanggal : dd-mm-yyyy
Contoh : 20-12-1958
 
 
* Perkiraan Berangkat dapat digunakan sehari setelah pendaftaran