“HARI ARAFAH”

Jama’ah Haji
Assalamu’alaikum wr.wb. selamat datang di episode baru dari “Haji dan Pensucian jiwa” disini kita bisa memperhatikan kesempatan haji dalam mensucikan jiwanya pada hari yang agung ini, hari arafah, hari pelepasan dari neraka, hari dimana Allah SWT membanggakan orang yang wukuf kepada malaikatnya, seperti hadis sahih Muslim dari Aisyah RA, Rasulullah SAW besabda: “tidak ada hari yang lebih banyak Allah membebaskan hamba dari api neraka lebih banyak dari hari arafah ini, beliau mendekat dan membanggakan mereka kepada para malaikat seraya berkata apa yang mereka inginkan?” dalam riwayat lain di katakana “lihatlah hambaku mereka datang dalam keadaan lusuh dan berdebu”.
Jama’ah Haji
Ingatlah nikmat Allah SWT begitu banyak kepadamu dengan mendapatkan tempat wukuf yang agung ini, dan termasuk dalam golongan orang yang dibanggakan Allah kepada para malaikatNya. Sesungguhnya kesempurnaan nikmat Allah kepadamu adalah ketika Allah menwajibkan untuk membebaskan mu dari neraka bersama orang yang lain yang beliau bebaskan pada hari ini seperti yang disinyalir dalam hadis di atas “tidak ada hari yang Allah SWT bebaskan hambanya dari neraka lebih banyak dari hari arafah”
Jamaah Haji.
Kalau demikian adanya ketahuilah jama’ah haji bahwa tempat ini begitu agung, dan ibadah ini adalah kesempatan untuk mensucikan jiwa dan membersihkannya, dan hendaklah engkau antusias pada hari yang agung ini terhadap karunia Allah SWT bagi para pelaku wukuf di setiap sudut Arafah yaitu para jamaah haji ke Baitullah Al-haram, dan ketahuilah bahwa ini terjadi dengan beberapa cara pada hari mulia ini sebagai contoh:
- Diantara bentuk mensucikan diri hari ini menjaga petunjukk Rasulullah dalam beramal, karena sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rasulullah, SAW. Rasulullah SAW shalat subuh hari arafah di Mina kemudian beristirahat sebentar sampai terbit matahari, kemudian beliau perintahkan untuk mendirikan kubah dari diletakkan di Namirah, maka Rasulullah SAW berjalan sampai ke Namirah dan turun, dan ketika matahari sudah naik memerintahkan qaswah untuk berjalan dan sampai di tengah lembah Arafah dan khutbah di hadapan orang banyak, kemudian shalat zuhur dan asar dan tidak shalat diantara keduanya, kemudian ia menunggangi untanya dan sampai ke tempat ia wukuf, dan mendudukkan perut qaswah ke tanah sembari memegang talinya, beliau menghadap kiblat dan wukuf disana sampai terbenam matahari, dan begitu kelihatan sedikit menguning di langit, sampai terbenamnya bundaran matahari dan Usamah mengikutinya dari belakang, dan memegang kendali qaswa’ sampai kepalanya tertunduk dan Rasul SAW bersabda: “Ketenangan, ketenagan”. Yang harus diperhatikan bagi jamaah haji sekarang adalah tidak harus melakukan wukuf di tempat dan seperti yang beliau lakukan apalagi pada masa sekarang ini dengan jumlah jama’ah yang luar biasa dan kemacetan, bagi jema’ah haji sekarang bisa melaksanakannya di tempat yang mudah baginya dimanapun di Arafah, yang penting melakukannya di lingkup batas Arafah dan tidak meninggalkannya kecuali setelah matahari terbenam.
- Merasakan Keagungan hari ini. Dimana orang-orang berumpul di satu tempat dengan satu pakaian, menyeru satu tuhan, tidak ada beda antara ketua dan anggota, antara raja dengan rakyat, seluruh lisan tunduk merendah kepada Allah, dan tangan di angkat meminta apa yang ada pada Allah dan berserakan air mata gentar dan takut kepada Allah. Mengingat satu hari yang lebih besar dari hari itu dan lebih menakutkan dari hari itu, hari dikumpulkan orang-orang dari awal sampai akhir, di padang mahsyar yaitu hari kiamat. Seperti dalam sahih Bukhari, dari Abu Hurairah RA Bahwa Rasulullah SAW bersabda: Beliau disugihi daging lengan kambing –dulu sangat disukainya= lalu mengigik darinya satu gigidan dan bersabda “Aku adalah penghulu seluruh manusia pada hari kiamat, tahukah kalian kenapa demikian? Allah mengumpulkan seluruh manusia yang terdahulu sampai yang akan datang pada satu dataran tanah, sehingga penyeru dapat memperdengarkan suaranya kepada mereka semuanya, dan pandangan dapat melihat mereka sertah matahari mendekat mereka. Lalu manusia mengalami kesedihan dan kengerian pada batas yang mereka tidak mampu dan sabar mananggungnya, lalu sebagian mereka berkata kepada sebagian yang lain, Apakah kalian tidak memiliki pendapat entang keadaan yang kalian hadapi dan yang menimpa kalian ini? Tidakkah kalian memiliki pendapat siapa yang dapat memberikan syafa’at untuk kalian kepada Rabb kalian? Sebagian lain menyatakan kepada yang lainnya datanglah kepada bapak kalian adam Lalu mereka mendatanginya dan berkata, ‘Wahai Adam! Engkau adalah bapaknya seluruh manusia, Allah menciptakanmu dengan tangan-Nya dan meniupkan dari ruh-Nya kepadamu, serta memerintahkan para malaikat lalu mereka sujud padamu dan Allah juga menempatkanmu di surga, tidakkah engkau (bisa) memintakan syafaat untuk kami kepada Rabbmu? Tidakkah engkau telah melihat keadaan kami dan yang menimpa kami? ‘ Lalu beliau menjawab, ‘Sungguh, pada satu hari Rabbku telah marah dengan kemarahan yang mana Dia belum pernah marah sebelum ini seperti itu, dan tidak juga marah setelahnya seperti itu. Allah melarangku dari suatu pohon, namun aku melanggarnya. Diriku sendiri butuh syafa’at, silahkan pergi menemui selainku, pergilah menemui Nuh.’ Lalu mereka menemui Nuh seraya berkata, ‘Wahai Nuh! Engkau adalah rasul pertama dari penduduk bumi, dan Allah telah menamakanmu hamba yang bersyukur. Tidakkah engkau dapat memintakan syafaat untuk kami kepada Rabbmu? Tidakkah engkau telah melihat keadaan kami dan yang menimpa kami? ‘ Lalu beliau menjawab, ‘Sungguh, disatu hari Rabbku telah marah dengan kemarahan yang mana Dia belum pernah marah seperti itu dan tidak juga marah setelahnya seperti itu. Sungguh, dahulu aku memiliki satu doa yang aku gunakan untuk menghancurkan kaumku. Diriku sendiri butuh syafaat, pergilah menemui selainku! Pergilah menemui Ibrahim! ‘ Lalu mereka menemui Ibrahim seraya berkata, ‘Wahai Ibrahim! Engkau adalah nabi Allah dan khalil-Nya dari penduduk bumi, mintakanlah syafaat untuk kami kepada Rabbmu? Tidakkah engkau telah melihat keadaan kami? ‘ Lalu beliau menjawab, ‘Sungguh, disatu hari Rabbku telah marah dengan kemarahan yang mana Dia belum pernah marah sebelum ini seperti itu dan tidak juga marah setelahnya seperti itu. Aku dahulu pernah berdusta dengan tiga kedustaan -lalu beliau sebutkan hal tersebut-, diriku sendiri butuh syafaat. Pergilah menemui selainku, pergilah menemui Musa! ‘ Lalu mereka menemui Musa seraya berkata, ‘Wahai Musa! Engkau Rasulullah, Allah muliakan engkau atas manusia dengan kerasulan dan kalam Allah, mintakanlah syafa’at untuk kami kepada Rabbmu? Tidakkah engkau telah melihat keadaan kami? ‘ Lalu beliau menjawab, ‘Sungguh, disatu hari Rabbku telah marah dengan kemarahan yang mana Dia belum pernah marah sebelum ini seperti itu dan tidak juga marah setelahnya seperti itu. Aku pernah membunuh jiwa yang mana aku tidak diperintahkan untuk membunuhnya, maka diriku sendiri butuh syafaat, maka pergilah menemui selainku, pergilah menemui Isa! ‘ Lalu mereka menemui Isa’ seraya berkata, ‘Wahai Isa! Engkau adalah Rasulullah dan kalimat-Nya dan ruh dari-Nya yang diberikan kepada Maryam, dan engkau telah berbicara pada manusia dalam keadaan bayi. Maka mintakanlah syafaat untuk kami kepada Rabbmu? Tidakkah engkau telah melihat keadaan kami? ‘ Lalu beliau menjawab, ‘Sungguh, disatu hari Rabbku telah marah dengan kemarahan yang mana Dia belum pernah marah sebelum ini seperti itu dan tidak juga marah setelahnya seperti itu -dan beliau tidak menyebut satu dosa pun-, diriku sendiri lebih butuh syafaat, maka pergilah menemui selainku, pergilah menemui Muhammad! ‘ Lalu mereka menemuiku seraya berkata, ‘Wahai Muhammad! Engkau adalah Rasulullah dan penutup para nabi, Allah telah mengampuni semua dosamu baik yang telah lalu atau yang akan datang, mintakanlah syafaat untuk kami kepada Rabbmu? Tidakkah engkau telah melihat keadaan kami dan yang menimpa kami? ‘ Lalu aku pergi dan datang di bawah al-‘Arsy, lalu aku bersujud kepada Rabbku kemudian Allah memberiku karunia berupa sanjungan dan pujian-pujian baik yang tidak diberikan kepada seorang pun sebelumku. Kemudian diseru, ‘Wahai Muhammad! Bangunlah, mintalah pasti diberi, dan mintalah syafaat pasti dikabulkan syafaatnya.’ Lalu aku bangkit dan berkata, ‘Umatku wahai Rabbku! Umatku Wahai Rabbku! Hadis)) Jika engkau mengingat situasi besar ini menjadikan manusia mempersiapkan permintaan untuk di selamatkan di sana.
- Diantara mensucikan diri pada hari agung itu adalah: berijtihad dalam berdo’a dan tunduk kepada Allah SWT, dan memecahkan diri dihadapanNya, dan antusias untuk berkhalwat dengan diri, dan itu sangat membantu mengosongkan hati. Jama’ah haji memohonn kepada Allah untuk kebaikan dunia dan akhirat untuk dirinya dan saudara-saudaranya dalam kesunyian itulah do’a yang mustajab seperti khabar Rasulullah SAW dalam hadis sahih dari Safwan dan ia anak Abdullah bin Safwan di bawahnya Darda’, ia berkata: “saya datang ke Syam dan menuju Abu Darda’ di rumahnya dan saya tidak jumpai dia yang ada hanya Umi Darda’, beliau berkata: apakah engkau ungin haji tahun ini? Aku jawab: ya ia bertanya: do’akan kepada Allah untuk kami dengan kebaikan karena Nabi SAW pernah berkata: Do’a seseorang untuk temannya dalam kesendirian mustajab, di kepalanya ada malaikat yang diwakilkan untuk itu, begitu ia berdo’a untuk saudaranya dengan kabaikan maka malaikat ini berkata: Amiin, bagimu juga demikian hendaknya”
- Antusias dengan do’a-do’a ma’tsur yang datang tentang situasi tersebut: seperti perkataan: “La ilaha illallah, wahdahu la syarika lah, lahulmulku, walahulhamdu, wahuwa ‘ala kulli syai’in qadir” dan seperti dalam sunan Atturmuzi bahwa Nabi SAW berkata “Sebaik-baik do’a adalah do’a hari arafah, dan sebaik yang aku ucapkan disana bersama para Nabi adalah ; La ilaha illallahu wahdahu la syarikalah lahulmulku walahulu hamdu wahuwa ‘ala kulli syai’in qadir”
Jama’ah Haji
Antusiaslah pada hari yang agung ini untuk mensucikan dirimu dan kemenaganmu. Semoga engkau, semoga engkau termasuk yang terbebas dari api neraka di hari yang agung ini.
Diterjemahkan Oleh: Muhammad Abrar Ali Amran, Lc. MA.
Penerjemah Kemenag Tanah Datar.
1,510 total views, 1 views today
Baca juga tulisan lainnya di bawah ini:
Statistik Pengunjung





