Jalan M. Yamin Bukit Gombak – Batusangkar, Telp. (0752) 71033

Selamat datang di website Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat. Membangun komunikasi, menjalin silaturahmi, dan berbagi informasi.

“HAJI”

PENGALAMAN RELAWAN DHUYUF RAHMAN

Sana’ Elkhuri  Koresponden Agama BBC News Arab

8 Juli 2022

Larangan perjalanan, Alasan kesehatan, meningkatnya biaya haji, penurunan drastic  pendapatan dari perjalanan reliji di Saudi, semua itu adalah judul yang menyibukkan kita dua tahun terakhir tentang pemikiran perjalanan haji sebagai perjalan spiritual.

Haji ke Makkah adalah perjalanan ibadah terbesar di bidang religi di dunia, yang melibatkan orang-orang dari berbagai kewarganegaraan, Ras dan strata sosial,

Tahun ini Saudi mengizinkan satu juta jamaah haji berpartisipasi dalam pelaksanaan kewajiban haji, diantaranya 850 ribu dari luar Saudi setelah terjadi pengurangan jumlah yaitu 60 ribu pada tahun yang lalu dan pengurangan beberapa ribu pada tahun 2020 disebabkan pendemi. Pada tahun 2019 jumlah Jemaah haji mencapai angka 2.5 juga orang sebelum pendemi, sesuai perhitungan resmi kerajaan Saudi.

Sejarah perjalan haji bagi kaum muslim terkait dengan, kesulitan perjalanan dan kesusahannya, karena kebanyakan dari mereka meninggal dalam perjalanan pulang pergi dalam kafilah yang datang dalam perjalanan ke dua kota suci dari negeri yang jauh.

Tentunya sekarang keadaan sudah berbeda, karena sudah ada kemudahan-kemudahan seperti alat tranportasi, tempat tinggal fasilitas perjalanan, namun pelaksanaan syiar ini masih dianggap sepabai mimpi bagi sebagian bahkan jutaan kaum muslimin, khusunya manula yang mungkin sudah lama menabung untuk perjalanan demi biaya haji.

Disamping itu juga kesusahan fisik  yang cukup besar dituntut dalam pelaksanaan thawaf dan rangkaian ibadah lainnya, mencapai jabal arafah, melontar jumrah, suhu yang tinggi dan hantaman panas mentari yang merupakan tantangan kesehatan yang tidak sedikit juga, demikian juga bahaya berdesakan yang terjadi beberapa tahun lalu.

Hal ini menjadikan haji sebagai tantangan bukan hanya bagi pelakunya namun juga bagi kenyanyaman beberapa anak muda Saudi yang berpartisipasi sebagai relawan lapangan dan kesehatan untuk menolong mereka yang digelar dengan ”dhuyufurrahman” .

Bisa dikatakan mereka melakukan pekerjaan para muthawif haji, namun dalam bentuk modern karena tugas mereka bukan hanya memberi minum, thawaf dan lainnya sebagaimana tugas yang sudah lama diemban dan dilakukan oleh penduduk jazirah ini ratusan tahun yang lalu dalam menyambut Jemaah haji, namun lebih dari itu sampai kepada penerjemahan pertolongan pertama kesehatan, pengumuman dan lain sebagainya.

Bagi kebanyakan orang musim haji menjadi musim untuk mendapatkan pemasukan, khususnya industri perhotelan, industry perjalanan haji dan umrah, namun bagi sebahagian pemuda-pemudi ini merupakan kesempatan untuk menjalin persahabatan, menggali pengalaman, menjalani pengalaman spiritual unik, dalam memudahkan pelaksanaan tugas yang kebanyakan mereka menganggapnya sebagai tugas suci.

Ibrahim Abu Arab, dari Jeddah, salah satu relawan yang diwawacarai BBC News Arab, yang ikut di musim haji tahun ini  melalui program relawan kesehatan yang diadakan oleh yayasan “Dirham Wiqayah”

Barhum, yang  mendokumentasikan pengalamannya dalam youtube, spesialisasi dalam belanja namun ia ikut serta dalam program relawan kesehatan, walaupun tugasnya simpel saja, seperti hanya menyemprotkan air kepada Jemaah haji atau menolong mereka menghindari cahaya matahari.

Ia memberitahu di penghujung tugasnya relawannya bahwa ia mendapatkan teman baru dan sahabat dekat, dimana terjadi antara kami hubungan baik yang spiritualis, sepertinya saya mengenal mereka sudah sejak lama, dan yang sangat berkesan bagi saya adalah do’a-do’a yang dipanjatkan setiap Jemaah haji yang mereka katakan kepada ku “semoga Allah meredhaimu” terkadang saya bertemu dengan jamaah yang tidak bisa berbahasa arab namun dari gerak-geriknya saya memahami bahwa mereka mendo’akan saya.

Ibrahim adalah satu dari ratusan relawan yang tergabung dengan yayasan pemakrasa yang berbeda, yang dibagi menjadi beberapa dinas dan kementerian Saudi diantaranya kementerian Kesehatan dan Kementerian Haji dan Umrah di samping  juga Universitas Ummul Qura dan Palang Merah Saudi serta Pertahanan Sipil dan lainnya dari yayasan domestik.

Upaya ini dibawah koordinasi yayasan domestikk untuk relawan. Yang berada di bawah kementerian SDM dan pembangunan masyarakat, dan dalam “rancangan 2030” dicanangkan bahwak relawan dari angka 11 ribu pada tahun 2016 menjadi satu juta relawan pada tahun 2030 kelak.

Relawan wanita ikut serta juga dalam tugas yang cukup berat dalam program relawan menyeluruh, dan menurut majelis keluarga para relawan wanita jumlahnya mencapai angka 59 persen dari total  relawan menurut program “Jadilah Penolong”

Diterjemahkan Oleh: Muhammad Abrar Ali Amran, Lc. MA.

                              Penerjemah Kemenag Tanah Datar

Sumber :  https://www.bbc.com/arabic/art-and-culture-62086840

 9,672 total views,  1 views today

Berita Terkini
Peta Lokasi Kemenag Tanah Datar
Temukan Kami di Facebook

Statistik Pengunjung

1 0 2 0 1 5
Users Today : 62
Users Yesterday : 71
Views Today : 90
Views Yesterday : 117
Who's Online : 0
Your IP Address : 3.235.188.113


 


Jadwal Shalat Hari ini



Kategori Tulisan
Arsip Tulisan

 

Ikuti Kami di Twitter
Panel Login
Pencarian
Dokumentasi Kegiatan
Klik Slideshow di bawah untuk
melihat Galeri Foto secara lengkap
Kakamenag ...
Kakanwil m...
Kemenag be...
Penyerahan...
Raker 01
Raker 02
Raker 03
Raker 04
Agenda Kegiatan
September 2023
S M T W T F S
27 28 29 30 31 1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
Info Keberangkatan Haji
Nomor Porsi
Tanggal Lahir
 Format Tanggal : dd-mm-yyyy
Contoh : 20-12-1958
 
 
* Perkiraan Berangkat dapat digunakan sehari setelah pendaftaran