Dampingi Tim Kanwil, Kasi PD.Pontren : Monev Adalah Bentuk Pertanggungjawaban

Batusangkar (Humas-info) : Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Kasi PD Pontren) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar Joni Roza beserta staf dampingi Tim monitoring dan evaluasi (Monev) penyaluran dan pemanfaatan BOP Madrasah Diniyah Ta’miliyah (MDT) dan Lembaga Pendidikan Qur’an (LPQ) tahun 2023 pada MDT dan LPQ Baiturrahim Koto Jorong Mandahiling Nagari Pagaruyung Kec. Tanjung Emas, Kamis (16/11).

Monev tersebut dipimpin oleh H Indra Gunawan selaku Ketua Tim Pendidikan Diniyah Takmiliyah Bidang Papkis Kanwil Kemenag Sumbar didampingi oleh Analis Data dan informasi Pendidikan dan tenaga kependidikan Hj. Sukmawati, Arsiparis Mahir Pelaksana Mendrawati, Pengadministrasi Umum Zul Azmi disambut oleh Kasi PD. Pontren Kemenag Tanah Datar Joni Roza dan Risma Yeni Staf PD. Pontren, Kepala MDT dan LPQ Baiturrahim Melia Desrina dan seluruh majlis guru MDT dan LPQ tersebut.

H Indra Gunawan menjelaskan, monev dilakukan demi efektivitas dan kelancaran penggunaan BOP khususnya pada MDTA dan LPQ Baiturrahim Koto Tanah Datar dalam pengelolaan dana bantuan pemerintah tersebut.

“Kami ingin memastikan apakah dana BOP yang dialokasikan, pengelolaanya telah sesuai dengan prosedur, tepat sasaran, dan tepat guna sekaligus untuk melihat sejauh mana pemanfaatan bantuan dana tersebut untuk kelancaran proses belajar mengajar di MDTA dan LPQ serta mengetahui ketepatan penggunaan anggaran dan ketepatan pelaporannya,” imbuhnya.

Dikatakannya, pencairan dana BOP harus mengacu pada Petunjuk Teknis (Juknis) yang diterbitkan bersamaan Surat Keputusan Penerima Dana BOS. Juknis itu merupakan acuan yang baku, mulai dari pengajuan, penggunaan, sampai dengan pelaporan tertera dalam juknis.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan jika terjadi kesalahan pada prosedur dana BOP,” tuturnya.

Sementara Pimpinan MDT dan LPQ Baiturrahim Koto mengungkapkan kegembiraannya karena suatu hal yang istemewa baginya telah dikunjungi dan dievaluasi dalam penggunaan dana BOP pada MDT dan LPQ yang ia pimpin.

“Dalam mendukung pengelolaan dana BOP, kami memiliki SDM mulai tahap pendataan data EMIS sebagai cikal bakal pengalokasian dana bantuan pemerintah tersebut,”ujarnya

“Kami secara berkala melakukan update data EMIS sebagai upaya agar data yang disajikan adalah data valid dan akurat. Pelaporan juga menjadi hal yang penting, untuk mengetahui anggaran sudah dimanfaatkan sesuai pentunjuk teknis yang ada,” pungkasnya

Sementara itu ditempat yang sama Kasi PD. Pontren menjelaskan bahwa Madrasah Diniyah Ta’miliyah ( MDT) merupakan lembaga di bawah wadah PD. Pontren yang telah diakui Pemerintah melalui UU No. 18 Tahun 2019.

“MDTA di Tanah Datar saat ini berjumlah 22 lembaga secara data dan yang aktif sampai sekarang hanya 15 MDTA”, ujar Joni

Dengan adanya kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) ini Lembaga MDT dan LPQ bukan hanya sekedar menerima bantuan dari pemerintah tetapi juga juga siap untuk di monev sebagai bentuk bukti pertanggungjawaban mulai dari proses pengumpulan data realisasi program, pelaporan kegiatan, hingga penilaian dan evaluasi capaian kinerja.

“Sehingga nantinya dapat menginventarisir faktor-faktor pendukung dan penghambat sebagai bahan evaluasi agar program selanjutnya dapat lebih berdayaguna dan berhasil-guna berdasarkan prinsip efektivitas dan efisiensi,” ucapnya usai mendampingi Tim Kanwil dalam melakukan monev BOP MDT dan LPQ tahun 2023 di MDT dan LPQ Baiturrahim (Novi)

 8,649 total views,  2 views today