Apa Setelah Ramadhan

Pointer Khutbah Jum’at
Diterjemahkan oleh: M. Abrar Ali Amran, Lc. MA
Penerjemah Ahli Muda Kemenag Tanah Datar.
- Hati-hati ujub dalam beribadah
Setiap muslim setelah ramadhan apabila ia termasuk yang dimudahkan Allah untuk beribadah baik puasa dan qiyam, serta termasuk orang yang berpuasa dengan keimanan dan perhitungan akan senang dengan apa yang Allah berikan kepadanya. Serta bermohon agar daiterima Allah dan jangan ujub.
Sekali-kali jangan berlaku ujub terhadap amal mu karena engkau tidak tahu apakah amalmu diterima Allah atau tidak, bisa jadi ada celah disana atau diikuti oleh sedikit rasa riya atau tidak ikhlas ataupun ujub, ujub menghacurkan dan merusak ibadah. Oleh karena itu Ali Karramallahu wajhahu berkata; ‘perbuatan buruk yang memberatkanmu lebih baik dari perbuatan baik yang kamu ujub disana’.
Ibnu Athaillah mengungkapkan makna yang sama bahwa bisa jadi engkau dibukakan pintu amal namun tidak dibukakan pintu terima. Bisa jadi ada maksiat yang terjadi namun menyebabkan ketakutan dan penyesalan lebih baik dari amal baik yang menyebabkan ujub dan kesombongan.
Bebarapa orang shaleh mengunjungi guru mereka yang sedang sakit, sakit mati, didapati beliu menangis dan ditanya kepadanya mengapa engkau menangis sementera engkau adalah orang yang banyak berbuat kebaikan kemudian ia menjawab saya tidak tahu bahwa semua itu diterima Allah sembari membaca ayat Allah hanya menerima dari orang yang bertaqwa, saya tidak tahu apakah saya termasuk di dalamnya.
- Lanjutkan ketaatan setelah Ramadhan
Ramadhan ibarat batrai bagimu yang kamu cas selama bulan ramadhan, di sana engkau dimudahkan Allah untuk bertilawah, kemudian kamu tinggalkan setelah ramadhan sampai ramadhan berikutnya, ini tidak layak. Bisa jadi dimudahkan bagimu untuk bermulazamah masjid tapi setelah itu berhenti sampai ramadhan yang akan datang. Bisa jadi berkurang amalmu itu lumrah, karena di ramadhan setiap orang dimudahkan untuk beramal disebabkan itu adalah musim taat. Akan
tetapi berhenti setelah ramadhan itu yang tidak boleh. Siapa yang menyembah ramadhan sesungguhnya ramadhan telah mati dan siapa yang menyembah Allah sesungguhnya Allah Maha Hidup dan tak pernah Mati.
- Jadilah Hamba Allah jangan jadi Hamba Ramadhan
Islam tidak menginginkan seseorang menjadi musiman, taat pada Allah pada bulan tertentu kemudian berhenti sama sekali. Para salaf berkata ‘seburuk buruknya kaum adalah kaum yang tidak mengenal Allah kecuali pada bulan Ramadhan jadilah Rabbaniyan (hamba Allah) jan jadi Ramadhaniyan (hamba Ramadhan). Artinya jangan jadi ahli taat hanya pada bulan ramadhan tapi jadilah ahli taat pada semua bulan. Tambah dan perbanyak amal di bulan ramadhan dan lanjutan ketaatan di setiap bulan lainnya. Dan ini adalah pertanda bahwa Allah menerima puasa dan qiyam mu. Karena tanda diterimanya kebaikan adalah dipermudah untuk kebaikan berikutnya sepreti firman Allah dalam surah maryam 76 ‘dan Allah menambah bagi orang yang diberi hidayah dengan hidayah…’
Dan diantara tanda Iqab dari Allah adalah dimudahkan untuk berbuat maksiat, dan itu adalah iqab yang didahulukan di dunia sebelum akhirat, namun jika Allah ridha pada mu dimudahkan untukmu bertaubat dari kesalahan dan ditambah kebaikan setelah kebaikan.
Batusangkar, 04 juni 2021
Khutab al-Syaikh al-Qaradhawi jilid 3 h. 218
2,855 total views, 1 views today
Baca juga tulisan lainnya di bawah ini:
Statistik Pengunjung





