Kabid Papkis Kunjungi Ponpes Al Harbi Pasca Kebakaran
Batusangkar (Humas-info) : Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Papkis), H. Naharudin beserta tim didampingi Kasi. PD. Pontren Kemenag Kab. Tanah Datar, Joni Roza meninjau Pembangunan Ponpes Al Harbi Pabalutan Kec. Rambatan paska kebakaran tanggal 23 Agustus 2023 yang lalu sekaligus Monev BOP Pesantren Tahun 2023. Rabu (1/11)
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Kabid Papkis H. Naharuddin bersama Ketua Tim Pondok Pesantren dan Ma’had Ali, Yohanes Ketua Tim LPQ dan MDT Kanwil Kemenag Sumbar Indra Gunawan, Staf Ahli Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Sumbar Fauziah di damping dan disambut langsung oleh Kasi. PD Pontren Kab. Tanah Datar, Joni Roza serta Pimpinan Ponpes Al Harbi, Oondri Gustian, Kepala MA dan MTsN Alharbi Rheza Dwiyan Adhyaksa dan Syafnita serta majlis guru ponpes tersebut.
Sesampai di Ponpes Al Harbi, Kabid beserta Tim langsung menuju gedung asrama dan perpustakaan yang dilahap sijago merah pada beberapa bulan lalu dimana renovasi yang dilakukan baru sampai pemasangan atap dengan kuda-kuda dari baja ringan, daun jendela dan pintu serta ruangan terlihat masih kosong .
Pada kesempatan itu Kabid Papkis H. Naharuddin berharap, pembangunan asrama santri dan perpustakaan ponpes Al Harbi dapat terus berlanjut.
“Sejalan dengan Monev BOP pesantren kami dari tim Papkis disamping silaturrahmi sekaligus melihat lansung sampai dimana pembangunan asrama santri dan perpustakaan Ponpes Al Harbi ini terlaksana pasca kebakaran beberapa bulan yang lalu, mudah-mudahan dengan pengajuan bantuan melalui aplikasi Simba Pontren Kementerian Agama RI atau bantuan dari donator kita berharap asrama santri dan perpustakaan dapat difungsikan kembali secepatnya” ujar H. Nahatuddin
Diutarakan Kembali oleh Pimpinan Ponpes Al Harbi, bahwa kebakaran yang terjadi pada tanggal 23 Agustus 2023 lalu. “peristiwa naas tersebut terjadi begitu cepat, usai salat zuhur api terlihat begitu cepat membesar, sehingga para santri tidak bisa menyelamatkan kasur, lemari serta seragam sekolah mereka. Kobaran api yang. begitu besar dengan cepat menghanguskan 2 ruang asrama santri putra dan 1 ruang perpustakaan di lantai dua Pondok Pesantren, diduga berasal dari konsleting listrik”. Ujar Ondri Gustian.
Lebih lanjut, Ondri menceritakan untuk mengantisipasi musibah tersebut, agar tidak mengganggu proses belajar mengajar, para siswa yang tinggal di asrama tersebut terpaksa diinapkan sementara di masjid pesantren tersebut.
“Siswa yang bermukim diasrama, supaya tidak mengganggu proses belajar mereka, maka para santri itu kita pindahkan sementara ke masjid pesantren, dan atas kunjungan Bapak Kabid beserta rombongan merupakan sitawa-sidingin bagi kami dan kami mengucapkan terima kasih banyak yang telah mengunjungi kami, semoga pertemuan ini sekaligus sebagai pemicu untuk percepatan pembangunan asrama dan perpustakaan yang harus dilanjutkan”. katanya. (Novi)
8,163 total views, 1 views today
Baca juga tulisan lainnya di bawah ini:
Statistik Pengunjung





